Jumat, 28 Oktober 2011

Petrichor --Bau Tanah Setelah Hujan Reda--

Kuhirup udara malam ini dalam-dalam..
Kuhirup lagi dan lagi tanpa bosan..
Semakin kuhirup semakin menenangkan..
Dan entah kenapa kembali teringat kenangan..
Kenangan masa kecil yang pernah terekam..

Ya.. Setelah sekian lama kutunggu, yang dinantipun akhirnya datang..
Dialah HUJAN..

Teman, tidakkah kau juga merasakan yang sama denganku? Entah kenapa aku suka sekali bau setelah hujan.. Rasanya sangat menenangkan dan bisa mengubah suasana hati yang penat menjadi ceria kembali..

Brownies Kukus Pertamaku

Assalamu'alaykum wr wb..

Kali ini saya akan memposting resep brownies kukus yang saya buat pertama kali.. Sebenarnya brownies ini sudah saya buat waktu bulan ramadhan kemarin.. Tapi karena waktu itu saya sedang sibuk skripsi, saya belum sempat mempostingnya.. Maaf ya n_n.. Alhamdulillah tanggal 22 Oktober kemarin saya telah wisuda dan sekarang sedang 'berdiam diri' di rumah dan tidak boleh keluar rumah dulu n_n.. Jadi ya sekarang saya jadi 'pengangguran'..

Nah langsung aja ya, ini resep lengkapnya..
Bismillahirrohmanirrohim..

Bahan:
  • Telur 6 butir
  • Gula halus 225 gram
  • Pasta coklat
  • Garam secukupnya
  • Emulsifier 1 sendok teh
  • Tepung terigu 125 gram, ayak, aduk rata dengan coklat bubuk
  • Coklat bubuk 50 gram, ayak, aduk rata dengan tepung terigu
  • Susu Kental Manis (SKM) 75 gram
  • Mentega
  • Dark Cooking Chocolate 100 gram, lelehkan, campur dengan mentega
  • Keju

Cara membuat:
  1. Kocok telur, gula, emulsifier, garam, dan pasta coklat hingga mengembang dan kaku. Untuk tahapan ini    perlu kesabaran ekstra ya soalnya untuk memperoleh adonan yang mengembang dan kaku butuh waktu yang lumayan lama..
  2. Masukkan campuran tepung terigu dan coklat bubuk, Aduk perlahan hingga rata.
  3. Masukkan campran mentega dan Dark Cooking Chocolate yang sudah dicairkan, aduk hingga rata.
  4. Sisihkan sepertiga bagian adonan, beri SKM, aduk rata.
  5. Bagi 2 adonan tanpa SKM, bagian I kukus selama 10 menit, tambahkan adonan dengan SKM selama 10 menit, terakhir masukkan adonan sisa tanpa SKM, lanjutkan mengukus selama kira-kira 20 menit. 
  6. Sebelum benar-benar matang, browies yang sedang dikukus diberi parutan keju di atasanya. Agar lebih yakin adonan sudah matang atau belum sebaiknya adonan yg sedang dikukus ditusuk dengan lidi, jika tidak ada adonan yang menempel pada lidi maka adonan sudah matang. Kemudian angkat.
Tips pembuatan:
  • Adonan telur, gula, dan emulsifier harus dikocok sampai benar-benar kaku. Karena kalau adonan tidak benar-benar kaku, browniesnya akan padat dan tidak lembut ketika dimakan.
  • kukusan harus benar-benar panas saat adonan dimasukkan ke dalam kukusan.
  • Jangan lupa membungkus tutup kukusan dengan serbet bersih supaya air kukusan tidak turun dan membasahi kue yang sedang dikukus.
  • Pengukusan menggunakan api sedang, api yang terlalu besar menyebabkan permukaan brownies kukus menjadi bergelombang.

Ini dia hasilnyaaa..











Foto yang ada hiasan jeruknya itu hasil ide bapakku.. Lucu ya n_n..
Alhamdulillah rasanya enak banget dan bikin kenyang lho..


Sekian resep masakan edisi brownies kukus kali ini.. Selamat mencoba..


Wassalamu'alaykum wr wb..

Kamis, 27 Oktober 2011

Entah Apa Artinya

Di pangkal lini itu, aku masih bisa terbang seperti biasa..
Mendekati pertengahan jalan, aku masih bisa menyembunyikannya..
Di sekitar median, aku mulai merasakannya..
Ketika berjalan menuju ujung, aku masih punya daya membuatnya menjadi biasa..
Tapi mengapa..
Saat aku berdiri hampir sampai, aku berani mengungkapkannya..
Entah apa artinya..

Bismillahirrahmanirrohim..

Ya Allah bimbinglah hati kami menuju ridho-Mu, Aamiin..

Sabtu, 15 Oktober 2011

Perasaan Manusia dan Manusia Berperasaan

Dulu bapak guru saya pernah berujar kita hidup di dunia ini dengan berbagai macam sifat manusia, jadi kita harus selalu berusaha 'memposisikan' diri menjadi mereka agar kita mudah untuk berbaur dan menjadi insan yang berperasaan..

Di lain waktu, teman saya pernah berkata kehidupan pertemanan di kuliah itu jauh lebih 'kejam dan keras', jadi kita jangan memasukkan semua perkataan orang dalam hati agar kita selalu kuat menghadapinya..

Saya selalu ingat kedua nasihat itu. Sampai sekarang. Dan saya selalu berusaha mematuhi nasihat guruku untuk menghadapi nasihat temanku..

Tapi.. Malam ini saya mulai bertanya dalam hati apakah nasihat guruku itu selalu benar? Bagaimana jika teman kita 'terlewat menyakiti' perasaan kita? Bagaimana kita menghadapi seorang teman yang seringkali berkata kasar yang menyakitkan hati? Apakah kita harus selalu patuh pada nasihat guruku itu?

Ketika kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk 'memposisikan' diri memahami seorang teman tetapi ternyata teman tersebut tidak bisa sedikitpun menghargai perasaan kita, lalu bagaimana?

Ya ALLAH ya LATHIIF.. Jagalah perasaan hamba untuk selalu berlaku lembut dengan orang lain.. Dan hamba mohon lembutkanlah hati orang yang telah menyakiti hati hamba..

Ya ALLAH ya HALIIM.. Berilah hamba kelapangan dada untuk menghadapi sikapnya terhadap hamba..

Ya ALLAH ya 'AFUWW.. Hantarkanlah hati hamba ke jalan lurus-Mu agar hamba dapat selalu memaafkan perilakunya terhadap hamba..

"Ya RABBI, hanya Engkau tempat kami meminta dan tempat kami berlindung, naungan-Mu sangat kami butuhkan di dunia maupun di akhirat kelak.. Jadikanlah kami hamba yang mematuhi seluruh perintah-Mu dan menjauhi apa saja yang telah Engkau larang.. Jangan jadikanlah hati kami patuh kepada kesesatan dan ajakan yang menyesatkan.. Lindungilah kami dari kejamnya dunia, fitnah yang menghancurkan, dan kerugian di alam akhirat kelak. Wahai Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan, perkenankamian do'a kami ini.. Serta jadikanlah kami termasuk golongan hamba-hambaMu yang pandai bersyukur atas seluruh anugerah-Mu dan pandai memahami setiap larangan-Mu untuk menjauhinya.. Ya RABBI, Engkau adalah Dzat yang Mahaindah, takdirkanlah kami untuk merasakan keindahan surga-Mu dan kerinduan terhadap pertemuan dengan-Mu serta menyaksikan keindahan-Mu.."

Aamiin ya Robbal alamiin...

Alhamdulillah...