Minggu, 27 Maret 2011

Renungan untukku untukmu untuk Kita Semua

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."

Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."

Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."

Sahabat..,
Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun miskin harta, tetapi kaya akan mental.. Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan berdoa terus..

Jika kita semua mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

Sahabat...kita pasti bisa dan mampu utk menjalani kehidupan ini...yakin dan Semangat....


dirilis dan catat ulang dari sebagian Artikel Andrie Wongso

Sabtu, 26 Maret 2011

Sehat dengan Jamu (Edisi: Jamu Kunir Asem)

Assalamu'alaikum wr wb..

Teman-teman kali ini saya akan share tentang tradisi di keluarga saya..  Keluarga saya merupakan pecinta sejati jamu tradisional, hal ini mungkin karena mama saya yang memang rajin banget buat jamu sendiri di rumah.. Nah ketika saya jauh dari orang tua, saya tidak lantas putus hubungan dengan jamu, karena sebenarnya membuat jamu itu mudah, murah, dan menyehatkan.. Sebenarnya, penjual jamu gendong di sini juga banyak, tetapi ketika saya konsultasi dengan dokter, beliau menyarankan lebih baik membuat jamu sendiri, karena dengan membuat jamu sendiri kita lebih yakin ke'higienisan'nya dan tentunya lebih 'fresh' karena setelah kita membuatnya, kita dapat langsung meminumnya. Sedangkan untuk jamu gendong (ini kata dokter juga) terkadang mereka membuatnya di hari sebelumnya jadi mungkin kurang 'fresh' ketika diminum..

Nah begini cara membuatnya, teman-teman..
Bismillahirrahmanirrahim..

Bahan:

  1. Kunyit atau dalam bahasa jawa: kunir (pilih yang besar) 7 buah
  2. Asam Jawa sesuai selera (jika suka rasa yang asem bisa diperbanyak)
  3. Gula Jawa (gula merah) secukupnya
  4. Air secukupnya
Cara Membuat:
  1. Kupas kunyit, kemudian cuci bersih. Untuk mempermudah kunyit tidak perlu di blender, tapi cukup dipotong tipis-tipis.
  2. Rebus air sampai setengah mendidih (bulatan-bulatan airnya sedikit) dalam panci kecil.
  3. Masukkan kunyit yang telah dipotong tipis-tipis, asam jawa, dan gula jawa sambil diaduk-aduk sampai air berubah warna dan gula jawa meleleh. Diamkan sampai air mendidih.
  4. Setelah air mendidih angkat dan diamkan sebentar supaya uap panasnya hilang.
  5. Bagi yang suka hangat, bisa langsung diminum setelah uap panas hilang. Dan bagi yang suka dingin, bisa dimasukkan ke dalam lemari es atau ditambah es.
Resep jamu di atas bisa untuk 3 gelas besar.. Mudah kan?
Biasanya saya meminum jamu ini di pagi hari, siang hari, dan sore hari. Jadi, jamu yang dibuat tadi bisa untuk 1 hari langsung habis n_n..
Ini dia hasilnya: 

Sebagai tambahan, saya lampirkan juga ya khasiat dari jamu kunir asem ini:
  1. Terutama bagi wanita, dapat melancarkan dan menghilangkan rasa nyeri ketika "teman bulanan" kita datang
  2. Menghilangkan bau anyir ketika haid tiba.
  3. Mengharumkan dan menyegarkan tubuh (menghilangkan bau badan).
  4. Menghaluskan kulit.
  5. Merampingkan tubuh.
  6. Dapat dimanfaatkan sebagai obat berbagai penyakit, misalnya diabetes, keputihan, disentri, melancarkan ASI, typhus, dan lain sebagainya.
Khasiat di atas akan semakin optimal ketika kita rajin membuat jamu setiap hari n_n..
Cukup sekian ya tips sehat dari saya kali ini. Tunggu tips-tips sehat berikutnya. Semoga bermanfaat n_n..

Wassalamu'alaikum wr. wb..

Kamis, 24 Maret 2011

Tumis Sayur Sehat Warna Warni

Assalamu'alaikum wr wb..

Apa kabar temen-temen semua? Semoga selalu sehat wal'afiat, aamiin..
Saat ini, kita sedang disibukkan dengan berbagai macam kesibukan (terutama skripsi n_n).. Nah agar temen-temen tetap fit dalam beraktivitas setiap hari, saya punya rahasianya n_n.. Bukan multivitamin mahal.. Rahasia saya adalah resep masakan "Tumis Sayur Sehat Warna Warni".. Cara memasaknya sangat mudah dan bahan-bahannya pun murah meriah.. Ini dia..

Bismillahirrahmanirrahim..
Bahan:
  1. 1 buah brokoli hijau (bukan putih) 
  2. 2 buah wortel
  3. 1 buah jagung manis
Bumbu:
  1. 4 siung bawang putih
  2. Merica secukupnya
  3. Garam secukupnya
  4. Tepung maizena
Cara Memasak:
  1. Petik-petik brokoli hijau per kuntum, potong serong wortel, ambil biji jagung manisnya dengan pisau, cuci bersih sayur sehat tersebut.
  2. Haluskan bawang putih, merica, dan garam sampai halus (nama: bumbu halus).
  3. Siapkan campuran air dan tepung maizena (sedikit saja, kurang lebih 5 sendok makan).
  4. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum.
  5. Masukkan brokoli, wortel, jagung manis. Tunggu hingga sayur sehat tersebut setengah matang (tandanya sayur sehat tersebut sedikit layu, boleh juga dicicip dulu n_n).
  6. Masukkan 5 sendok makan tepung maizena yang sudah dicairkan dengan air.
  7. Tunggu hingga mengental.
  8. Angkat dan Tumis Sayur Sehat Warna Warni siap untuk disajikan.
Ini dia hasilnya:

Alhamdulillah rasanya enak banget dan pastinya menyehatkan..
Selamat mencoba n_n

Wassalamu'alaikum wr. wb..

Kamis, 03 Maret 2011

Test IQ mu n_n

Assalamu'alaikum wr. wb..

Setelah penat terlewat..
Mari kita rehat sejenak..

Perhatikan baik-baik gambar di gawah ini...

Temukan 13 gambar wajah dalam pohon tersebut..
Dengan kriteria penilaian sebagai berikut:
  1. Jika teman2 bisa menjawab 0-5 gambar wajah, maaf mungkin kamu harus belajar lebih giat lagi..
  2. Jika teman2 bisa menjawab 6-7 gambar wajah, maaf mungkin kamu harus lebih banyak berlatih lagi..
  3. Jika teman2 bisa menjawab 8-9 gambar wajah, kamu termasuk orang pintar..
  4. Jika teman2 bisa menjawab 10-11 gambar wajah, kamu termasuk orang cerdas..
  5. Jika teman2 bisa menjawab 12-13 gambar wajah, SUBHANALLAH.. Kamu Jenius..


Selamat Mencoba ya n_n..

Semoga bisa sedikit membuat pikiran lebih segar..


Wassalamu'alaikum wr. wb..

Apa Makna Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk yang Paling Bengkok?

Assalamu'alaikum wr. wb..
Pertanyaan:
Disebutkan dalam sebuah hadits, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,” dst. Mohon penjelasan makna hadits dan makna ‘tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas’?
Jawaban:


Ini adalah hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di masing masing kitab Shahih mereka, dari Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam. Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” 
(HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)
Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabishalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”
Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.
Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.

“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” 
(HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)
Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.
Maka hendaknya wanita mengakui hal ini sesuai dengan petunjuk nabi shalallahu ‘alayhi wasallam walaupun ia berilmu dan bertaqwa, karena nabi shalallahu ‘alayhi wasallam tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” 
(Qs. An-Najm:4)
Sumber:
Majmu Fatawa wa Maqadat Mutanawwi’ah juz 5 hall 300-301, Syaikh Ibn Baaz Fatwa fatwa Terkini Jilid 1 Bab Perlakuan Terhadap Istri penerbit Darul Haq
***
Artikel muslimah.or.id